Sabtu, 28 Juli 2007

Sebuah Pengantar




Latar Belakang


Bencana gempa tektonik di Yogjakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 pukul 05.53 WIB dengan kekuatan 5,9 skala richter selama 57 detik membuat masyarakat desa Caben di Bantul mengalami tingkat kerusakan terparah, dimana 95 % rumah hancur dan korban jiwa sebanyak 68 orang.


Kondisi anak-anak

  • Trauma psikologis
  • Perhatian orang dewasa di terpusat pada proses rekonstruksi bangunan rumah dan kondisi ekonomi rumah tangga
  • Tidak adanya program khusus pendampingan yang difokuskan pada anak-anak sebagai bentuk solidaritas bersama.
  • Anak-anak belum sepenuhnya memperoleh ruang dan kesempatan yang aman dan nyaman untuk bermain dan belajar karena ketiadaan tempat yang memang dikhususkan untuk mereka
  • Kolektifitas Omah Bambu dan masyarakat Caben berinisiatif untuk membuat sebuah kegiatan pendampingan anak-anak di desa tersebut dalam sebuah konsep Sanggar Anak-Anak ”Omah Bambu”

TUJUAN PROGRAM

Tujuan Khusus

Menyediakan ruang belajar dan bermain yang aman dan nyaman bagi anak-anak demi pemulihan kondisi psikologis dan sosioemosional yang mengalami penurunan setelah tragedi gempa bumi.


Tujuan Umum

  • Memfasilitasi pengembangan potensi masyarakat lokal untuk terlibat dalam proses pembangunan dan perawatan sehingga tumbuh perasaan memiliki rumah sanggar sebagai publik space.
  • Memfasilitasi kegiatan belajar dan bermain anak-anak sebagai alternatifr aktivitas rutin harian yang berkontribusi secara psikologis.

MATERI PROGRAM

a. Materi-Materi Permainan Anak
  • Permainan olahraga;
  • Permainan hiburan;
  • Permainan pendidikan;
  • Permainan tradisional;
  • Permainan outbound (yang bersifat kekompakan tim)
  • Jenis permainan yang dipilih akan disesuaikan dengan kondisi dan jumlah anak.
b.Materi-materi Kesenian dan Ketrampilan
  • Menggambar
  • Melukis
  • Bermusik
  • Seni Membuat Gerabah
  • Membangkitkan kembali kesenian Jathilan di desa Caben
  • Membuat berbagai macam kerajinan tangan dari bahan-bahan daur ulang
c. Berbagi Rasa dalam Kelompok
  • focus group discussion dan personal discussion untuk menumbuhkan keberanian anak untuk mengungkapkan secara verbal emosi untuk meringankan beban psikologis mereka dan diharapkan mampu untuk menuju ke pencapaian problem solving.
d.Peningkatan Gizi Anak
  • Pembagian logistik tambahan yang dikhususkan buat anak-anak dan acara makan bersama. Dilakukan secara berkala ditengah-tengah materi-materi lainnya.
f. Pendampingan Belajar Anak
  • Mengadakan perpustakaan umum untuk anak-anak, sehingga mereka dapat memilih dan membaca berbagai jenis buku yang mereka minati.
  • Bagi anak-anak yang memang telah mulai memasuki kegiatan belajar-mengajar di sekolah diharapkan dapat mengkonsultasikan kesulitan-kesulitan atau tugas-tugas sekolah mereka pada para pendamping. Kegiatan ini bersifat kondisional disesuaikan dengan keinginan dan kesiapan anak untuk fokus kembali.

Tidak ada komentar: